Agama Buddha di China

Agama Buddha di China

Agama Buddha muncul di China kira-kira pada abad pertama Masehi dari Asia Tengah sampai dengan abad ke-8 ketika Negara ini menjadi pusat agama Buddha yang penting. Agama Buddha tumbuh pesat selama awal Dinasti Tang (618-907). Dinasti ini memiliki ciri keterbukaan kuat terhadap pengaruh asing dan pertukaran unsur kebudayaan dengan India. Namun, pengaruh asing kembali dianggap negative pada masa akhir Dinasti Tang. Pada tahun 845, Kaisar Tang Wu Tsung melarang semua agama asing untuk lebih mendukung Taoisme yang merupakan ajaran pribumi. Maka dengan ini, berakhirlah kejayaan kebudayaan dan kekuasaan intelektual Buddha.

Agama Buddha di China juga melahirkan beberapa aliran besar dalam golongan Buddha Mahayana, antara lain:

1)      Aliran Chan atau Dhyana yang didirikan oleh Boddhirma pada 527-536 M yang tujuannya adalah untuk kembali kepada ajaran Buddha yang asli dan sangat menekankan pada teks-teks suci.

2)      Aliran Vinaya yang didirikan oleh Too Hsuan pada 595-667 M yang ajarannya merujuk kepada Vinaya Pitaka yang berisi mengenai etika dan peraturan-peraturan yang berlaku pada Bhikkhu dan Bhikkhuni.

3)      Aliran Ching-tu yang didirikan oleh Hin Yun dan T’an Lun yang ajarannya berdasarkan pada kitab Amithayadhana.



Tidak ada komentar: