Konsep Tentang Alam
Hukum yang berlaku pada alam
(alam semesta) dapat dikategorikan dalam lima
aturan yang disebut pancaniyamadhamma, yaitu
utuniyama (hukum fisika), bijaniyama (hukum biologi), cittaniyama (hukum
psikologis), kammaniyama (hukum moral), dhammaniyama (hukum kausalitas).
Dalam bahasa pali, alam
semesta disebut Loka. Loka, yang berakar kata “lok”
berarti melihat, secara umum menunjuk kepada sesuatu yang dapat di
tanggapi oleh panca indra atau oleh perasaan dan pikiran manusia, sekalipun masih
dalam keadaan samar-samar. Mulai dari partikel atom yang tidak terkirakan
kecilnya sampai wujud yang besar, mulai dari yang anorganik sampai pada organik,
mulai dari yang paling sederhana susunan tubuhnya sampai yang paling
rumit seperti halnya tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia, dewa, dan brahmana
dengan segala kecenderungan, perbuatan dan kehendak mereka.
Sankaraloka
alam mahluk yang tidak
mempunyai kehendak seperti benda-benda mati, batu
emas, logam dan semua sumber alamiah yang diperlukan manusia.
Sattaloka
alam para mahluk hidup yang
mempunyai kehendak mulai dari mahluk hidup yang
rendah hingga mahluk yang tinggi, kelihatan atau tidak, seperti setan, manusia,
dewa, dan Brahma. Mahluk-mahluk tersebut dibesarkan bukan berdasarkan
jasmaniahnya, melainkan berdasarkan sikap bathin, atau hal yang menguasai pikiran dan
suka duka sebagai akibatnya. sattaloka adalah 31 alam
kehidupan yang dapat dikelompokan menjadi :
- Kamaloka yang meliputi sebelas alam, yaitu :
1.
Alam para Dewata yang menikmati ciptaan-ciptaan lain
2.
Alam para dewata yang menikmati ciptaannya sendiri
3.
Alam para dewata yang menikmati kesenangan
4.
Alam dewata Yama
5.
Alam 33 dewata
6.
Alam tempat maharaja
7.
Jagat manusia
8.
Dunia hewan
9.
Dunia makhluk yang tidak bahagia
10. Dunia setan
11. Daerah neraka.
- Rupaloka
Rupaloka atau alam bentuk, terdiri dari
16 alam Brahma yang bisa dicapai dengan mengheningkan cipta dalam
samadhi.Para Bhikkhu itu yang sedang besamadhi dapat berhubungan dengan
mahluk-mahluk yang terdapat dalam alam-alam ini, sebab paradewa yang tinggal
didalamnya masih mempunyai badan yang lebih halus tetapi berada diatas hawa nafsu.
- Arupalokka
Arupaloka adalah alam tanpa bentuk yaitu
alam dewa yang tidak berbadan, yang hidup setelah mencapai tingkatan
keempat dalam samadhi. Alam ini terdiri dari :
1. Alam
bukan persepsi dan bukan non-persepsi
2. Alam
pengetahuan kekosongan
3. Alam
kesadaran yang tidak terhingga
4. Alam
ketidak terhinggaan ruang.
Okasaloka
alam tempat Disini terdapat dan hidup
mahluk-mahluk diatas, seperti bumi adalah
okasaloka tempat manusia hidup dan tempat benda-benda mati seperti besi,
batu dan sebagainya.
Terima kasih ^^
BalasHapus